Kab. Kediri (MAN 4) – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 94 pada 28 Oktober 2022 dilaksanakan di MAN 4 Kediri. Peserta dihadiri oleh Muspika Kecamatan Badas, Kepala dan perangkat Desa Se Kecamatan Badas, PKH Kecamatan Badas, Guru dan Karyawan, serta siswa siswi MAN 4 Kediri. Sebagai inspektur upacara, Drs. H. Slamet Hariyanto, M.Pd.I selaku Kepala MAN 4 Kediri, perwira upacara Doni Setiawan, M.Pd., Pembaca Doa M. Miftachul Arifin, S.Ag., M.Pd.I., Pasukan Pengibar Bendera terdiri atas Ghiyats Muzaki Rahmat, Anggun Dwinda Franseven, Galih Eka Fahreza, Pembaca UUD 1945 Ahmad Ibnu Ainun Naim, Pembaca Teks Putusan Kongres Sumpah Pemuda Zalfa Tajwa Nakasya serta komandan upacara Fajar Maulana seluruhnya dari siswa MAN 4 Kediri.

Upacara dilaksanakan mulai pukul 07.30 wib diiringi oleh tim korsik Gita Manarun Nada (Drumband MAN 4 Kediri), serta paduan suara siswa, dan seluruh petugas upacara dari siswa siswi MAN 4 Kediri. Upacara berjalan lancar ditengah cuaca cerah dan semangat para siswa memperingati Sumpah Pemuda. Dalam amanatnya, Kepala Madrasah membacakan sambutan dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana yang saat ini juga melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Stadion Canda Bhirawa, Pare. Beliau berpesan untuk semangat pemuda dalam membangun bangsa dan semangat persatuan sumpah pemuda 1928 tetap ada untuk persatuan Indonesia Raya.

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan. Sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Peringatan sumpah pemuda tahun ini bertemakan “Bersatu Bangun Bangsa” memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia. Tema ini menjadi pengejawantahan nilai agung Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang. (Dian/Humas)

Leave a Comment