Melalui keputusan Menteri Agama Indonesia Nomor 675 Tahun 2016 tentang perubahan nama Madrasah Aliyah Negeri tanggal 17 November 2016, MAN Krecek Pare Kediri mengalami perubahan nama menjadi MAN 4 Kediri dan dengan identitas baru ini, MAN 4 kediri mengusung semangat baru, Madrasah Bisa!
Madrasah saat ini sudah mulai banyak dipercaya oleh masyarakat, dalam hal pendidikan. Jika beberapa tahun lalu madrasah seakan tidak dilirik sama sekali, masyarakat selalu mencari sekolah negeri, baik itu SD, SMP, maupun SMA selalu dicari yang negeri, Sehingga jumlah siswa yang masuk madrasah sangatlah terbatas.
Namun saat ini semua itu seakan tidak berlaku lagi, hampir semua madrasah dari tingkat MI, MTS, maupun MA, kesemuanya mengalami peningkatan jumlah siswa baru, demikian halnya yang terjadi di MAN 4 Kediri ini. Untuk tahun pelajaran 2017-2018 ini jumlah siswa yang berhasil diterima sejumlah 347 siswa, itupun terpaksa harus menolak sejumlah calon siswa pendaftar baru. Hal ini dikarenakan faktor ruang kelas yang masih tidak mencukupi.
Saat ini MAN 4 Kediri memiliki 29 rombongan belajar , terdiri dari : kelas X dan kelas XI ada 10 rombel, sedangkan kelas XII ada 9 rombel, dengan jumlah siswa keseluruhan 1065 siswa yang tersebar dalam beberapa peminatan, Matematika dan Ilmu Alam (MIPA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), Ilmu Budaya dan Bahasa (IBB), dan Ilmu-Ilmu Keagamaan (IIK).
Sementara itu demi meningkatkan kualitas pembelajaran, MAN 4 Kediri juga terus berupaya keras demi terlahir lulusan-lulusan terbaik dari madrasah ini. Pertama dari segi pendidik, alhamdulillah saat ini MAN 4 Kediri memiliki 65 tenaga pendidik dan 16 tenaga kependidikan. Dari 21 orang diantaranya sudah pasca sarjana dan 15 S2. Sebagian besar juga sudah mengantongi sertifikat pendiddik.
Kedua dari proses belajar, saat ini MAN 4 Kediri terus memacu diri untuk mencapai target yang diinginkan, diantaranya dengan mengintensifkan sholat dhuha berjamaah. Selain itu MAN 4 Kediri juaga mentargetkan lulusannya minimal mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar, serta mampu menghafal doa-doa harian yang terprogram SKUA.